Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum meminta para menteri dan wakil menteri untuk memeriksa pelaksanaan penanggulangan cuaca panas ekstrem di lapangan secara langsung dan mengambil tindakan tabambahan yang diperlukan.
Kim memerintahkan setiap kementerian untuk melakukan tindakan darurat terkait cuaca panas ekstrem pada Jumat (30/07).
Kim mengungkapkan sebanyak 12 orang meninggal dunia dan sekitar 270 ribu ekor hewan ternak di seluruh negeri mati akibat udara panas ekstrem yang dimulai sejak awal bulan Juli ini, dan bahwa cuaca panas itu diperkirakan akan terus berlangsung untuk sementara waktu.
Terutama, Kim meminta menteri kesehatan dan kesejahteraan untuk mengupayakan keselamatan kalangan lemah, seperti warga lanjut usia yang tinggal sendirian, tunawisma, dan lainnya.
Dia juga meminta Kementerian Perekrutan dan Ketenagakerjaan serta Kementerian Pertanahan dan Transportasi untuk meninjau dan melengkapi tindak pencegahan untuk keselamatan pekerja di bidang konstruksi dan distribusi.
Kim juga memerintahkan Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Peternakan serta Kementerian Urusan Maritim dan Perikanan untuk menyediakan tindakan yang diperlukan untuk keselamatan para petani dan nelayan, serta mencegah kerugian hasil pertanian, peternakan, dan perikanan.
Menteri Keamanan dan Administrasi Publik ditugaskan untuk mengatur penanganan cuaca panas ekstrem secara menyeluruh dan memberikan bantuan dalam pencegahan kerugian yang disebabkan.
Kim menambahkan dirinya akan melakukan kunjungan lapangan selama akhir pekan ini untuk memantau keselamatan masyarakat dan memeriksa pelaksanaan tindak penanggulangan oleh pemerintah terkait cuaca panas ekstrem.