Korea Selatan melaporkan 1.776 kasus COVID-19 baru pada hari Kamis (05/08), jumlah kasus harian keempat terbanyak sejak pandemi COVID-19 mulai merebak.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan kasus-kasus penularan yang terdeteksi selama satu hari sebelumnya tersebut menaikkan jumlah akumulasi kasus COVID-19 di dalam negeri mencapai 205.702 kasus.
Angka harian tersebut naik 51 kasus dibandingkan yang dilaporkan pada hari Rabu (04/08) kemarin.
Pemerintah pada hari Jumat (06/08) akan memutuskan mengenai penyesuaian aturan jaga jarak sosial Level Empat yang saat ini berlaku di wilayah ibu kota dan Level Tiga di wilayah lainnya yang masa penerapannya akan berakhir pada hari Minggu (08/08).
Peningkatan terkini tersebut berarti pihak berwenang tampak akan memperpanjang aturan jaga jarak yang berlaku selama dua minggu ke depan.
Diantara jumlah kasus baru tersebut, 1.717 kasus merupakan penularan lokal dan 59 kasus berasal dari luar negeri.
Wilayah metropolitan Seoul melaporkan 1.025 kasus, mencakup 59,7 persen dari total kasus penularan baru.
Sementara wilayah di luar metropolitan Seoul mencatatkan 692 kasus, atau 40,3 persen dari total kasus baru. Ini adalah jumlah terbanyak yang pernah dicatatkan di luar wilayah metropolitan Seoul selama pandemi gelombang keempat.
Dilaporkan tiga tambahan kasus kematian, sehingga total kasus kematian hingga saat ini sebanyak 2.109 kasus, dan tingkat fatalitas kasus 1,03 persen.
Jumlah pasien kritis naik 40 orang dari sehari sebelumnya ke angka 369 orang.
Hingga kini, jumlah penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 20,33 juta orang, atau 39,6 persen dari populasi Korea Selatan, dan sebanyak 7,40 juta orang, atau14,4 persen dari populasi Korea Selatan, telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.