Pemerintah Korea Selatan untuk pertama kalinya mengumumkan rancangan 'Skenario Netralitas Karbon 2050' untuk menanggulangi krisis iklim.
Komite Netralitas Karbon 2050 menggelar jumpa pers di kantor pemerintahan Seoul pada hari Kamis (05/08) lalu untuk menggumumkan rancangan tersebut.
Rancangan 'Skenario Netralitas Karbon 2050' merupakan cetak biru yang memproyeksikan masa depan saat netralitas karbon terwujud berkat emisi karbon yang tidak lagi meningkat.
Komite itu menyediakan tiga rancangan. Pertama, tujuh unit pembangkit listrik tenaga batu bara yang dipertahankan hingga tahun 2050 sehingga menghasilkan jejak karbon sebesar 25,4 juta ton pada 2050.
Kedua, menghentikan pengoperasian pembangkit listrik batu bara dan mempertahankan pembangkit listrik LNG sehingga menghasilkan jejak karbon sebesar 18,7 ton.
Yang terakhir, membuat jumlah bersih jejak karbon menjadi nol dengan menghentikan pengoperasian pembangkit listrik batu bara maupun LNG dan menetapkan peningkatan proporsi kendaraan listrik dan hidrogen mencapai 97 persen.
Komite Netralitas Karbon 2050 berencana menerima pendapat masyarakat tentang ketiga skenario itu hingga bulan September.
Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan skenario netralitas karbon terakhir akan diselesaikan pada akhir bulan Oktober.