Anak-anak berbaring di lantai berusaha menangkap burung berwarna putih. Semangat dan ritme terasa dari perbedaan warna yang jelas.

Ayah Lee Jung-seop terpaksa mengirim keluarganya ke Jepang akibat kemiskinan. 

Seekor ikan di laut menghubungkan keluarga yang tinggal terpisah di seberang Laut Genkai. Lukisan yang terdapat di dalam surat yang melukiskan anak yang menangkap ikan mengandung rasa rindu terhadap keluarganya. 

Dua belas karya lukisan Lee Jung-seop yang disumbangkan oleh keluarga Grup Samsung, setelah meninggalnya almarhum Lee Kun-hee, dipamerkan untuk masyarakat setelah 70 tahun. 

Dalam karya yang dilukis saat dia tinggal bersama keluarganya di Seogwipo, Pulau Jejudo di masa Perang Korea, mengandung suasana desa yang damai dan bukan kekejaman perang. 

Di dalam Galeri Lee Jung-seop, para penonton dapat membandingkan pemandangan di dalam lukisan dengan pemandangan asli.

Istri Lee Jung-seop yang menginjak usia 100 tahun mengirimkan surat ucapan selamat dari Jepang. 

Sementara itu, Galeri Lee Jung-seop akan membangun gedung baru berskala besar hingga tahun 2024 mendatang agar dapat memamerkan karya asli Lee Jung-seop. 

Kurator Jeon Eun-ja mengatakan bahwa dia berpikir pameran tersebut dapat menjadi kesempatan untuk melihat kembali kesenian dan kehidupan Lee Jung-seop melalui karya-karya yang berhubungan dengan Seogwipo. 

Pameran khusus Lee Jung-seop 'Kembali Ke Kampung Halaman Dalam 70 Tahun' akan digelar hingga tanggal 6 Maret tahun depan.