Sebuah kerangka manusia yang diperkirakan sebagai bukti ritual pengorbanan manusia, kembali ditemukan seteleh 4 tahun di Istana Wolseong di Gyeongju, bekas ibu kota Kerajaan Silla.

Kerangka tersebut ditemukan sejauh 50 cm dari sebuah tempat di mana ditemukan dua kerangka manusia pada tahun 2017 lalu yang menjadi bukti pengorbanan manusia. Kerangka itu dinilai sebagai bukti penting yang menunjukkan pelaksanaan upacara selamatan saat membangun tembok istana. 

Institut Penelitian Warisan Budaya Nasional Gyeongju mengatakan pada hari Selasa (07/09) bahwa pihaknya menemukan kerangka manusia dari seorang perempuan dengan tinggi 135 cm yang dikorbankan dalam upacara selamatan pada pertengahan abad ke-4, bersama dengan tulang hewan, tembikar, dan benda lainnya.

Kerangka itu diperkirakan adalah kerangka perempuan berusia 20-an tahun yang dikubur di dalam tanah dengan leher yang ditekuk dengan tidak wajar setelah ditutupi rumput dan papan kayu. Perempuan itu mengenakan kalung dan gelang tangan. Bibit buah persik ditemukan di sela jari tangan kirinya. 

Seorang kurator dari Institut Penelitian Warisan Budaya Nasional Gyeongju menyatakan kerangka itu dikuburkan di bawah tembok istana setelah meninggal sebagai korban sajian. 

Pengorbanan manusia di Wolseong tersebut merupakan satu-satunya contoh yang ditemukan di Korea, serta berhubungan dengan cerita rakyat Inju mengenai penguburan manusia di bawah fondasi bangunan atau tembok untuk mencegah runtuhnya bangunan atau tembok tersebut. 

Sementara itu, penemuan kali ini bermanfaat untuk mengetahui waktu pembangunan Istana Wolseong dan prosesnya. Diperkirakan tembok itu memiliki ketinggian 10 meter dan luas 40 meter. 

Berbeda dengan catatan buku sejarah Tiga Kerajaan, diperkirakan Wolseong mulai dibangun setelah pertengahan abad ke-4 dan disempurnakan pada awal abad ke-5.