Pemerintah Korea Selatan dan Samsung Group mengadakan kontrak kemitraan proyek "Youth Hope ON" untuk menciptakan 30 ribu lapangan kerja bagi kalangan muda.
Perdana Menteri Kim Boo-kyum menyatakan hal tersebut setelah mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden Samsung Electronics Lee Jae-yong di Samsung Software Academy For Youth(SSAFY) di Seoul pada hari Selasa (14/9).
Samsung menyatakan bahwa pihaknya akan menambahkan jumlah peserta didik SSAFY hingga lebih dari 20 juta orang mulai tahun depan.
SSAFY mengelola program pendidikan peranti lunak selama satu tahun yang menargetkan pada kalangan muda di bawah usia 29 tahun yang siap untuk mencari pekerjaan. Biaya pendidikan tersebut ditangani oleh Samsung dan subsidi pendidikan senilai 1 juta won juga diberikan kepada para peserta didik.
Secara khusus, Samsung berjanji untuk menciptakan 30 ribu unit lapangan kerja selama tiga tahun ke depan melalui berbagai proyek.
Proyek "Youth Hope ON" merupakan proyek yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Kim Boo-kyum untuk menciptakan peluang kerja bagi kalangan muda.
Pemerintah memberikan dukungan biaya pendidikan untuk meningkatkan tenaga kerja, dan perusahaan yang bekerja sama dapat memberikan peluang untuk mendapatkan pendidikan dan kesempatan bekerja.
Samsung Electronics menjadi perusahaan kedua yang mengambil bagian di proyek tersebut setelah KT.