Sebuah organisasi diplomasi siber di Korea Selatan, Vank, pada Selasa (15/09) membuka sebuah situs web, nonsense-zh.prkorea.com, secara resmi untuk menanggapi tindakan China yang membelokkan fakta sejarah, budaya, dan wilayah Korea ke dunia internasional.
Situs bernama 'Nonsense China' itu memuat pengetahuan tentang Tembok Besar Tiongkok, Proyek Timur Laut, Proyek Budaya, dan Hal yang Dapat Dilakukan.
Di bagian pengetahuan tentang Tembok Besar Tiongkok, situs itu memberitahukan kesalahan deskripsi tentang situs itu yang dimuat dalam buku pelajaran sejarah dunia di China serta cara untuk mengoreksi kesalahan itu.
Di bagian tentang Proyek Timur Laut dan Proyek Budaya, VANK menunjukkan kasus-kasus budaya Korea, seperti pakaian tradisional Hanbok, Kimchi, dan tarian yang diklaim sebagai budaya China.
Di bagian Hal yang Dapat Dilakukan, VANK mencantumkan petisi global, video dan poster terkait pembelokan sejarah dan budaya yang dilakukan oleh China.
Selain itu, VANK memberitahukan cara untuk mengoreksi pembelokan sejarah yang dilakukan China yang ditemukan di situs luar negeri.
Ketua VANK, Park Ki-tae, mengatakan pihaknya berharap melalui situs web baru itu, setiap warga Korea Selatan dapat menjadi diplomat sipil agar secara agresif menanggapi pembelokan sejarah oleh China.