Jepang menerima usulan Korea Selatan untuk memulihkan pertukaran sumber daya manusia dalam pertemuan tingkat direktur jenderal Korea Selatan dan Jepang di Tokyo pada Kamis (16/9).

Salah seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan yang menghadiri pertemuan itu, dalam pertemuan dengan para wartawan Korea Selatan di Tokyo hari Jumat (17/09), mengatakan bahwa pertukaran sumber daya manusia antara Korea Selatan dan Jepang terhenti akibat pandemi COVID-19 dan pemulihannya perlu dibahas mulai sekarang agar dapat dijalankan saat vaksinasi massal dosis kedua telah diselesaikan di kedua negara.

Pejabat itu menguraikan bahwa hal yang paling penting adalah para pelajar dapat melanjutkan studi di Korea Selatan maupun Jepang.

Jepang kini mengizinkan kedatangan dari luar negeri untuk tujuan kemanusiaan khusus dan kesepakatan resmi antar-pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19. 

Pihak Korea Selatan juga meminta Jepang untuk mengizinkan para pelajar dan pebisnis untuk masuk ke Jepang. 

Korea Selatan mengecualikan Jepang dari daftar negara yang dibebaskan dari kewajiban karantina selama dua minggu saat masuk ke Korea Selatan setelah mendapat dua dosis vaksin COVID-19 mulai bulan September karena kondisi penyebaran varian virus COVID-19 di Jepang.

Namun, diperkirakan pembebas karantina dua minggu bagi pendatang dari Jepang yang telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 akan diterapkan kembali mulai bulan depan.