Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Pemerintah Korsel Naikkan Tarif Listrik di Kuartal IV

Write: 2021-09-23 15:39:17Update: 2021-09-23 18:43:36

Photo : YONHAP News

Pemerintah Korea Selatan dan Perusahaan Listrik Korea (KEPCO), yang dikelola negara, memutuskan untuk menaikkan tarif listrik pada kuartal keempat tahun ini, mulai tanggal 1 Oktober mendatang.

Tarif listrik di Korea Selatan naik untuk pertama kalinya dalam kurun waktu delapan tahun sejak November 2013.

Harga satuan penyesuaian biaya bahan bakar untuk kuartal keempat menjadi 0,0 won untuk setiap kilowatt per jam, dari sebelumnya 3 won pada kuartal-kuartal sebelumnya. 

Mulai kuartal keempat, satu rumah tangga yang menggunakan 350 kilowatt per jam dalam sebulan akan mengalami kenaikan tagihan listrik sebesar 1.050 won.

Sejak awal tahun ini, pemerintah telah menerapkan sistem biaya tenaga listrik pertiga bulan akibat naiknya harga bahan bakar.

Setelah memangkas biaya sebesar tiga won per kilowatt per jam pada kuartal pertama, pemerintah juga tidak menaikkan tarif listrik pada kuartal kedua dan ketiga, walaupun harga bahan bakar naik, dengan pertimbangan beban ekonomi masyarakat umum.

Akan tetapi, harga bahan bakar LNG dan bituminous terus naik sehingga pemerintah tidak dapat lagi menangguhkan kenaikan tarif listrik. 

Pada kuartal kedua, biaya pembelian bahan bakar dan daya listrik KEPCO naik sebanyak 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun laba penjualan listriknya hanya naik 1 persen sehingga menimbulkan kerugian operasional lebih dari 700 miliar won.

Apabila menerapkan kenaikan harga bahan bakar, tarif listrik seharusnya dinaikkan sebanyak 13,8 won per kilowatt, namun pemerintah hanya menaikkan 3 won, sehingga kemungkinan adanya kenaikan tarif listrik tambahan.

Kenaikan tarif listrik kemungkinan besar berdampak pada kenaikan harga barang secara menyeluruh. 

Di tengah meningkatnya kekhawatiran inflasi dengan adanya kenaikan harga barang di kisaran 2 persen selama lima bulan beruturt-turut, pemerintah akan kesulitan dalam mengontrol harga barang.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >