Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada hari Senin (27/09) waktu setempat, mengkritik peluncuran rudal jarak pendek yang dilakukan Korea Utara dan mendesak Korea Utara untuk segera melakukan dialog.
Kantor Berita AFP melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri AS mengkritik peluncuran rudal Korea Utara, dan bahwa peluncuran tersebut tidak hanya melanggar berbagai resolusi Dewan Keamannan (DK) PBB, tetapi juga memberikan ancaman terhadap dunia internasional.
Ditambahkan, pihaknya berkonsentrasi untuk melakukan kontak dengan Korea Utara melalui jalur diplomasi dan mendesak Korea Utara untuk berdialog.
Pelanggaran resolusi DK PBB yang dimaksud Kementerian Luar Negeri AS ditafsirkan mengenai rudal jarak pendek kali ini yang diperkirakan merupakan rudal balistik yang dilarang dalam resolusi DK PBB. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan serupa saat Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek pada tanggal 15 Agustus lalu.
Tanggapan tersebut tampak berarti AS tetap mengutamakan dialog dan diplomasi dalam memecahakan masalah Korea Utara, sehingga tetap meminta Korea Utara untuk berdialog.
Sementara itu, Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan menyatakan bahwa militer Korea Selatan mengonfirmasi satu proyektil, yang diperkirakan sebagai rudal jarak pendek, diluncurkan dari pulau Jagangdo, Korea Utara, ke arah timur pada pukul 06.40 hari Selasa (28/09).