Korea Utara mengonfirmasi telah berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal balistik berbasis kapal selam (SLBM) pada Selasa (19/10).

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) melaporkan bahwa Akademi Ilmu Pertahanan melakukan uji coba SLBM baru yang diluncurkan dari kapal selam, dan rudal balistik yang memiliki teknologi panduan kontrol canggih  akan berkontribusi pada peningkatan teknologi pertahanan dan kemampuan operasi di bawah laut Angkatan Laut negara itu. 

KCNA juga merilis foto peluncuran SLBM bersama kapal selam yang digunakan untuk peluncuran itu.

Uji coba peluncuran SLBM tersebut tidak disaksikan langsung oleh Kim Jong-un.

Sebelumnya, Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan Korea Utara meluncurkan satu rudal balistik ke Laut Timur dari Sinpo, Hamgyeong Selatan, Korea Utara, pada hari Selasa (19/10) pukul 10.17.

Rudal itu diketahui terbang di ketinggan 60 km dengan jarak jangkauan 590 km. Jarak jangkauan itu dinilai lebih pendek daripada jangkauan SLBM yang diluncurkan sebelumnya.

Korea Utara telah delapan kali melakukan peluncuran rudal dalam tahun ini dan SLBM yang diluncurkan kali ini kemungkinan adalah sebuah SLBM mini yang diumumkan Korea Utara pada pameran persenjataan mereka baru-baru ini.

Korea Utara meneruskan pengembangan persenjatan baru berdasarkan 'rencana 5 tahun penguatan pertahanan' yang diumumkan dalam Kongres Partai Buruh Korea Utara pada awal tahun ini. 

Peluncuran rudal Korea Utara itu ditafsirkan bertujuan untuk memberikan tekanan kepada Korea Selatan dan Amerika Serikat yang menginginkan pemulihan dialog dengan Korea Utara.