Jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan dilaporkan sebanyak 1.440 kasus pada hari Jumat (22/10) dini hari, termasuk 20 kasus yang berasal dari luar negeri. 

Berdasarkan wilayah penularan, wilayah metropolitan Seoul mencatatkan sebanyak 81 persen dari total kasus penularan lokal, termasuk 513 kasus di Seoul, 512 kasus di Provinsi Gyeonggido, dan 120 kasus di Incheon.

Di luar wilayah metropolitan, jumlah kasus harian mencapai 275 kasus, termasuk masing-masing 44 kasus di Busan dan Provinsi Gyeongsang Utara, 40 kasus di Provinsi Chungcheong Utara, dan lain sebagainya.

Jumlah kasus harian cenderung menurun selama tiga minggu berturut-turut setelah masa liburan hari raya Chuseok.

Namun, masih dikhawatirkan penyebaran COVID-19 akan kembali meluas karena meningkatnya aktivitas dalam ruangan akibat cuaca dingin dan menurunnya efikasi vaksin.

Hingga Jumat (22/10), sejumlah 68,2 persen dari total populasi Korea Selatan telah menyelesaikan vaksinasi dengan dua dosis vaksin COVID-19.

Diperkirakan tingkat vaksinasi COVID-19 di Korea Selatan akan melebihi 70 persen dari total populasi pada paling cepat tanggal 23 Oktober.

Sementara itu, Komite Kehidupan Sehari-hari menggelar rapat kedua dengan dipimpin oleh Perdana Menteri Kim Boo-kyum serta Ketua Komite Choi Jae-cheon pada Jumat (22/10).

Perdana Menteri Kim menegaskan bahwa dalam tahap awal masa pemulihan kehidupan sehari-hari, aturan pencegahan penyakit akan diperlonggar bagi mereka yang telah menyelesaikan vaksinasi.

Pada Jumat (21/10) sore, acara diskusi pakar dengan tema 'pemulihan kehidupan sehari-hari dan kesadaran masyarakat' digelar.

Komite tersebut juga berencana akan mengumumkan rincian aturan pemulihan kehiduapn sehari-hari dalam pekan depan.