Pemerintah Korea Selatan membahas rencana pelaksanaan pemulihan kehidupan sehari-hari secara bertahap dalam rapat kedua Komite Pemulihan Kehidupan Sehari-hari pada Jumat (22/10).
Perdana Menteri Kim Boo-kyum yang memimpin rapat tersebut menyatakan bahwa pemerintah akan melonggarkan langkah pencegahan penyakit secara berani dan aktif di fasilitas-fasilitas dengan risiko penyebaran infeksi yang rendah dan bidang usaha yang selama ini mengalami kesulitan.
Kim mengatakan bahwa standar pelonggaran aturan pencegahan penyakit dilakukan bagi warga yang telah menyelesaikan vaksinasi dengan dua dosis vaksin COVID-19, namun juga tetap memperhatikan mereka yang tidak menerima vaksinasi.
Pemulihan kehidupan sehari-hari akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan periode-periode yang ditetapkan.
Dilaporkan terdapat kemungkinan besar akan penghapusan aturan jam operasi restoran dan kafe yang saat ini dibatasi hingga pukul 22.00.
Tempat hiburan yang memiliki risiko tinggi penyebaran virus akan diberikan izin operasi, namun sedang dipertimbangkan dengan penerapan sistem sertifikat vaksinasi dan konfirmasi negatif COVID-19.
Menurut Perdana Menteri Kim, pemulihan kehidupan sehari-hari yang akan diterapkan di Korea Selatan mencontoh pada kasus di luar negeri, dan tidak akan banyak perubahan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pada bulan depan.
Komite Pemulihan Kehidupan Sehari-hari akan mengumumkan rencana pemulihan di seluruh bidang kehidupan masyarakat pada akhir minggu depan.
Sementara itu, rata-rata kasus harian COVID-19 selama pekan lalu tercatat sebesar 1.354 kasus, menurun 255 orang dibandingkan seminggu sebelumnya.
Pemerintah berencana memperketat langkah pencegahan penyakit bagi warga asing mulai tanggal 27 Oktober hingga 2 November, menjelang perayaan Halloween pada akhir bulan ini.