Sehubungan dengan rasio pertumbuhan triwulan ketiga sebesar 0,3 persen yang diumumkan oleh Bank Sentral Korea Selatan (BOK) pada hari Selasa(26/10) ini, Wakil Perdana Menteri Hong Nam-ki menyatakan bahwa kecepatan pemulihan ekonomi yang berlangsung cepat sejak kuartal ketiga tahun lalu telah mengalami sedikit penyesuaian di kuartal ketiga tahun ini. 

Di akun facebooknya, Hong menyebut bahwa pemulihan permintaan domestik dibatasi oleh pengaruh langkah pengetatan aturan jara jarak sosial yang telah berlangsung selama tiga kuartal terakhir, gelombang panas, kenaikan harga besi baja, dan lainnya.

Ditambahkan pula, konsumsi swasta mengalami penurunan akibat merebaknya kembali COVID-19, sehingga hal itu membatasi pertumbuhan PDB. Selain itu, masih ada ketidakstabilan, seperti gangguan rantai pasokan global, kemungkinan terjadinya inflasi jangka panjang, stagnasi pemulihan ekonomi Amerika Serikat dan China, serta faktor lainnya.

Wakil PM Hong menekankan bahwa pemerintah akan berupaya untuk memulihkan kehidupan masyarakat secara bertahap dan menormalkan kondisi ekonomi pada kuartal keempat dengan mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan kehidupan masyarakat.