Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

NYT Angkat Kisah Mendiang Nenek Korban Perbudakan Syahwat oleh Militer Jepang

Write: 2021-10-26 12:05:30Update: 2021-10-26 17:46:16

NYT Angkat Kisah Mendiang Nenek Korban Perbudakan Syahwat oleh Militer Jepang

Photo : YONHAP News

The New York Times (NYT) mengenang meninggalnya seorang nenek korban wanita perbudakan syahwat Korea Selatan, Kim Hak-soon, pada hari Senin (25/10) waktu setempat. 

Dimuat dalam seri 'Overlooked', NYT mendedikasikan setengah halaman untuk mengenang kehidupan Kim dan memuat kesaksiannya sebagai korban wanita perbudakan syahwat. Kesaksian Kim adalah kesaksian pertama mengenai perbudakan syahwat militer Jepang di masa perang.

Seri 'Overlooked' di NYT menyoroti kehidupan tokoh-tokoh terkenal yang telah meninggal dunia namun belum diberitakan oleh NYT secara memadai sejak tahun 1851. Pahlawan Korea Selatan Ryu Gwan-sun juga pernah dimuat pada edisi Maret 2018. 

Berita tersebut mengangkat kembali masalah wanita perbudakan syahwat oleh militer Jepang bagi pembaca di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, dua puluh empat tahun setelah Kim meninggal dunia pada Desember 1997 lalu. 

Menurutnya, kesaksian Kim pada tanggal 14 Agustus 1991 berpengaruh besar pada sejarah yang kebenarannya dibantah oleh para politikus Jepang selama puluhan tahun. Kesaksian Kim yang berani membuat para korban lain di seluruh dunia turut memberikan kesaksian. 

NYT juga memperkenalkan 'Hari Peringatan Wanita Korban Perbudakan Syahwat Tentara Jepang' yang diperingati pada tanggal 14 Agusuts oleh Korea Selatan. Pada 14 Agustus 2018, Kim pertama kali tampil di hadapan publik sebagai korban perbudakan syahwat dan memberikan kesaksian mengenai kejahatan perang yang dilakukan oleh militer Jepang tersebut.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >