Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menggelar konferensi tingkat tinggi perlucutan senjata dan non-proliferasi senjata pemusnah massal untuk pertama kalinya sejak pemerintahan Biden diluncurkan.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Rabu (27/10) menyampaikan bahwa Wakil Menteri Urusan Multilateral Ham Sang-wook dan mitranya dari As, Bonne Jenkins, saling bertukar pandangan dalam pertemuan tersebut.
Kedua belah pihak sepakat untuk menggelar Dialog Kebijakan Luar Angkasa ke-5 di Seoul pada tahun depan untuk menyediakan kaidah keamanan luar angkasa masa depan dan memperkuat kerja sama terkait.
Selain itu, AS memeperkenalkan 'dialog stabilitas strategis (pelucutan senjata nuklir)' yang sedang berlangsung dengan Rusia, serta meminta dukungan dari Korea Selatan.
AS dan Rusia mengadakan dialog pelucutan senjata nuklir strategis pada bulan Juli dan September, setelah KTT AS dan Rusia pada bulan Juni lalu.
Konsultasi Perlucutan Senjata dan Non-proliferasi Tingkat Tinggi antara Korea Selatan dan AS dilakukan sebagai tindak lanjut dari KTT Korea Selatan dan AS pada bulan Mei lalu, untuk mengonfirmasi kerja sama di bidang non-proliferasi dan tenaga nuklir.
Sementara itu, Ham juga menemui Thomas Countryman, Penasihat Senior untuk Konferensi Peninjauan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dari Kementerian Luar Negeri AS, dan berbagi informasi mengenai persiapan NPT ke-10 pada tahun depan.