Jumlah kasus COVID-19 di Korea Selatan untuk pertama kalinya melampaui angka 4.000 kasus pada Rabu (24/11) ini.
Jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan dilaporkan sebanyak 4.116 kasus pada hari Rabu (24/11) dini hari, termasuk 28 kasus yang berasal dari luar negeri.
Dibandingkan hari yang sama seminggu lalu, jumlah kasus tersebut meningkat sebanyak 929 kasus.
Berdasarkan wilayah penularan, wilayah metropolitan Seoul mencatatkan sekitar 76 persen dari total kasus penularan lokal, termasuk 1.730 kasus di Seoul dan 1.176 kasus di Provinsi Gyeonggido.
Dilaporkan bahwa jumlah pasien kritis mencapai 586 orang, dengan tambahan 37 pasien baru, merupakan jumlah terbanyak sejak pandemi COVID-19 merebak di Korea Selatan.
Sementara itu, kasus kematian mencapai 3.362 kasus dengan tambahan 34 kasus dan tingkat fatalitas kasus tercatat sebesar 0,79 persen.
Tingkat pengoperasian tempat tidur pasien di rumah sakit khusus penyakit menular rata-rata 66,2 persen di seluruh negeri dan tingkat pengoperasian tempat tidur pasien kritis telah mencapai 71 persen.
Tingkat vaksinasi penuh COVID-19 di Korea Selatan telah mencapai 79,1 persen dari total populasi, sementara 82,4 persen populasi telah menerima vaksin dosis pertama.
Perdana Menteri Kim Boo-kyum dalam rapat Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada hari Rabu (24/11) mengkhawatirkan kondisi saat ini akan menjadi lebih serius daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan menyebut perlunya untuk memikirkan pengoperasian rencana darurat di wilayah metropolitan.
Kim menegaskan bahwa pemulihan kemampuan medis di wilayah metropilitan dan pengaktifan perawatan di rumah menjadi prioritas.