Pemerintah Korea Selatan mengoperasikan sistem peringatan dini (EWS) untuk empat ribu item yang memiliki ketergantungan impor tinggi dari luar negeri atau memerlukan pengawasan.
Tindakan pemerintah itu dilakukan untuk mencegah kasus seperti kelangkaan cairan urea yang terjadi baru-baru ini.
Hal itu dibahas dalam rapat pertama satuan tugas tingkat pemerintah tentang barang inti untuk keamanan ekonomi pada Jumat (26/11).
Rapat itu membahas kerja sama antara kementerian terkait untuk menanggulangi masalah rantai pasokan.
Dalam rapat itu, Wakil Menteri Strategi dan Keuangan mengatakan kasus kelangkaan cairan urea baru-baru ini bersama dengan pembatasan ekspor Jepang ke Korea Selatan sejak dua tahun lalu menjadi kesempatan berharga untuk meninjau kembali struktur rantai pasokan Korea Selatan.
Menurutnya, kedua kasus itu memberikan pelajaran untuk menyadari lebih dini unsur bahaya, pentingnya barang untuk kegunaan umum, dan bahaya kebergantung pada suatu negara tertentu.
Di antara barang-barang yang termasuk dalam daftar peringatan dini itu, sejumlah 200 jenis barang ditetapkan khusus sebagai barang inti dalam keamanan ekonomi untuk melengkapi basis produksi domestik dan mendiversifikasi sumber impor.
Terkait lima barang yang telah ditetapkan sebagai barang yang perlu ditangani secara dini, pemerintah akan menetapkan rencana pemasokannya dalam pertemuan strategis keamanan ekonomi eksternal dalam waktu dekat.