Jumlah pasien kritis COVID-19 mencapai 617 orang pada Jumat (26/11) dan kembali mencatatkan jumlah terbanyak dalam sehari.

Angka kematian meningkat 39 orang, menaikkan jumlah kumulatif kasus kematian mencapai 3.440 kasus.

Wilayah Ibu Kota Seoul telah mengalami kekurangan tempat tidur pasien di rumah sakit, sebagaimana jumlah total pasien COVID-19 yang sedang menunggu untuk dapat dirawat di rumah sakit telah mencapai 1.310 orang, dengan penambahan 370 orang dalam sehari.

Dengan demikian, tingkat pengoperasian unit perawatan intensif (ICU) di seluruh Korea Selatan telah melebihi 72 persen dan telah melebihi 84 persen di Seoul.

Otoritas pencegahan penyakit menilai bahwa Korea Selatan sedang mengalami kesulitan dalam perang melawan COVID-19 selama empat minggu ini, sejak pemulihan kehidupan normal sehari-hari secara bertahap mulai diterapkan.

Sejumlah 84 persen dari pasien kritis adalah warga berusia 60 tahun ke atas dan 85 persen dari pasien lanjut usia dilaporkan tertular setelah menyelesaikan vaksinasi penuh. 

Sebab itu, otoritas kesehatan menghimbau kalangan lanjut usia (lansia) agar segera mendapatkan suntikan tambahan atau dosis ketiga.

Untuk mempercepat vaksinasi tambahan itu, pemerintah telah mengerahkan 60 orang tenaga medis militer ke fasilitas perawatan lansia dan medis.

Hingga Jumat (26/11) dini hari, jumlah kasus COVID-19 di Korea Selatan dikonfirmasi sebanyak 3.901 kasus, sedikit berkurang dibandingkan sehari sebelumnya.

Hampir 3.000 kasus COVID-19, atau 80 persen dari seluruh kasus di dalam negeri, terkonfirmasi di wilayah Seoul dan Provinsi Gyeonggido.

Pemerintah telah mendengarkan rekomendasi dari para pakar dan masyarakat, dan saat ini sedang mempertimbangkan hal tersebut bersama pihak kementerian. Hasil pembahasan itu akan diumumkan pada Senin (29/11) minggu depan.