Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Wamenlu Korsel Bertemu dengan Para Korban Wanita Perbudakan Syahwat Masa Perang

Write: 2021-11-30 15:54:48Update: 2021-11-30 15:58:56

Wamenlu Korsel Bertemu dengan Para Korban Wanita Perbudakan Syahwat Masa Perang

Photo : YONHAP News

Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jong-gun bertemu dengan para nenek korban wanita perbudakan syahwat masa penjajahan Jepang untuk mendengarkan pandangan mereka mengenai masalah wanita perbudakan syahwat. 

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa Choi mengunjungi nenek-nenek tersebut, termasuk nenek Lee Yong-soo dan Park Pil-geun, untuk menyampaikan salam dan mendengar pendapat mereka mengenai langkah penyelesaian masalah terkait. 

Komite Promosi Rujukan 'Wanita Penghibur' Militer Jepang ke Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa pertemuan tersebut dilaksanakan secara tertutup atas permintaan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan. 

Menurut komite itu, nenek Lee mengatakan kepada Wakil Menteri Choi agar pemerintah jangan hanya memberikan janji tanpa mengambil langkah apapun. 

Selain itu, nenek Lee mengusulkan agar masalah mereka diserahkan ke proses pemecahan ke Komite Menentang Penyiksaan (CAT) yang ada di bawah naungan PBB, dan Wakil Menteri Choi menanggapi dengan mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan hal tersebut. 

Nenek Lee juga menyampaikan harapan untuk bertemu dengan Presiden Moon Jae-in dan Menteri Luar Negeri Chung Eui-yong. 

Dia mengklaim bahwa apabila Jepang terus menolak membawa masalah wanita perbudakan syahwat ke ICJ, maka pemerintah Korea Selatan harus menjalankan proses antar negara sesuai dengan prosedur CAT. Dengan kata lain, pemerintah Korea Selatan perlu memberitahukan situasi saat ini ke CAT karena Jepang tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan konvensi anti penganiayaan. 

Sementara itu, Wakil Menteri Choi juga mengunjungi monumen bersejarah wanita perbudakan syawat di Daegu pada hari Senin (29/11) kemarin dan bertemu dengan perwakilan dari badan pendukung korban wanita perbudakan syahwat. 

Di dalam pertemuan tersebut, Choi menjelaskan tekad pemerintah Korea Selatan untuk memulihkan kehormatan dan martabat para korban serta mengobati luka hati mereka melalui komunikasi erat dengan para korban dan yayasan pendukung mereka.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >