Pemerintah Korea Selatan menyatakan jumlah cairan urea yang dibutuhkan untuk pasokan selama enam bulan ke depan telah diamankan.
Wakil Menteri Strategi dan Keuangan, Lee Eog-weon, mengatakan hal itu dalam rapat dengan kementerian terkait untuk penanggulangan pasokan cairan urea yang ke-24 di kantor pemerintahan di Seoul pada Jumat (03/12).
Dia mengatakan bahwa pemerintah mengetahui produksi cairan urea mencapai 600 ribu liter setiap harinya, melebihi kebutuhan harian di dalam negeri, dan pemasokannya pun berjalan lancar di stasiun-stasiun pengisian bahan bakar.
Sebanyak 1.700 ton dari 3.000 ton urea untuk kendaraan yang telah tiba di Pelabuhan Ulsan dari China pada Rabu (1/12) telah diolah menjadi cairan urea dan sisanya akan segera dipasok ke pabrik untuk diproses.
Sebanyak 3.000 ton urea untuk kendaraan yang telah dibeli oleh produsen domestik pun akan diberangkatkan dari China pada 7 Desember mendatang.
Berdasarkan perhitungan jumlah yang akan dipasok ke dalam negeri dan persediaan domestik, pemerintah memandang pasokan urea untuk semua bidang kebutuhan selama enam bulan ke depan telah diamankan.
Sejalan dengan itu, pemerintah berencana memperbanyak stasiun pengisian bahan bakar yang menyediakan informasi stok urea menjadi 2.300 dari 130 yang ada sekarang dalam minggu depan.