Otoritas Korea Selatan yang menangani urusan flu burung menyatakan bahwa ternak di sebuah peternakan yang memelihara 36 ribu ekor ayam di Yeongam, Provinsi Jeolla Selatan, dikonfirmasi positif flu burung patogen tinggi tipe H5N1 pada hari Senin (06/12) lalu.  

Ini adalah kasus flu burung kesepuluh dalam tahun ini dan flu burung kedua di peternakan ayam petelur, setelah kasus di peternakan di Cheonan pada tanggal 3 Desember lalu. 

Otoritas tersebut menyatakan bahwa pihaknya telah memberitahukan cara pengawasan atas ayam ternak secara lebih ketat dan menerapkan standar pengambilan sampel untuk pemeriksaan yang lebih akurat sesuai dengan besaran skala peternakan ayam petelur. 

Dengan demikian, peternakan ayam petelur harus melaporkan apabila jumlah telur yang dihasilkan menurun, atau terdapay perubahaan dalam jumlah ayam, yang mati, serta jumlah konsumsi makanan dan minuman, dan hal lainnya kepada otoritas terkait. 

Otoritas itu juga menjelaskan pihaknya akan memeriksa peternakan ayam petelur di seluruh daerah di Korea Selatan mulai hari Selasa (07/12).

Selain itu, peternakan yang memelihara hewan ternak lain bersama dengan ayam, diminta untuk memperhatikan penyemprotan dan pembersihannya secara seksama.