Presiden Moon Jae-in menyatakan bahwa pengetatan aturan pencegahan COVID-19 terpaksa diambil untuk mencegah penyebaran COVID-19, dan meminta pengertian masyarakat Korea Selatan.
Dalam sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Moon Jae-in pada hari Selasa (07/12), Presiden Moon Jae-in meminta kerja sama dalam langkah pencegahan COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah.
Pernyataan tersebut dikeluarkan dengan memperhatikan adanya peningkatan ketidakpuasaan masyarakat, termasuk para wiraswasta, akibat pembatasan pertemuan pribadi, penerapan COVID-19 Pass, dan lainnya.
Khususnya, protes dari para orang tua yang memiliki anak berusia 12-18 tahun cukup tinggi karena penerapan COVID-19 Pass atas anak-anak mereka yang sering menggunakan fasilitas umum, seperti restoran, kafe, lembaga pendidikan swasta, perpustakaan, dan fasilitas lainnya, mulai bulan Februari mendatang.
Presiden Moon menekankan perlunya vaksinasi dan COVID-19 Pass karena menurutnya, vaksinasi adalah sarana pencegahan COVID-19 yang paling efektif saat ini.
Sehubungan dengan vaksinasi, Presiden Moon meminta kerja sama dan partisipasi aktif masyarakat dalam program tersebut.
Menurut Presiden, seluruh masyarakat Korea Selatan telah berupaya keras untuk mencegah penularan COVID-19 selama hampir dua tahun sambil secara terus menerus berupaya mengatasi berbagai krisis yang muncul.
Karenanya, kondisi ekonomi dapat pulih dengan baik, dan inovasi yang tiada henti pun mengubah struktur ekonomi yang ada. Namun, kita semua kembali menghadapi krisis lain, yaitu Omicron, yang merupakan krisis terbesar yang harus dilalui.
Moon mengatakan bahwa empat minggu ke depan sangatlah penting, sehingga meminta pengertian dan kerja sama masyarakat agar penyebaran Omicron dapat segera dihentikan dan menstabilkan sistem medis yang ada untuk mencapai pemulihan kembali kehidupan sehari-hari masyarakat.