Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Aplikasi Berbagi Informasi UGD untuk Pengantaran Pasien ke RS Dikembangkan

Write: 2021-12-07 15:19:15Update: 2021-12-07 18:12:25

Photo : KBS News

Pengantaran pasien dalam kondisi darurat akibat COVID-19 ke rumah sakit di Korea Selatan mengalami kesulitan karena para petugas tanggap darurat sulit mengetahui jumlah unit gawat darurat (UGD) yang tersisa di setiap rumah sakit. 

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, aplikasi yang memuat informasi ketersediaan unit gawat darurat di rumah sakit pun dikembangkan. 

Sebuah ambulans yang ditumpangi oleh seorang ibu hamil yang terjatuh terpaksa berhenti karena kesulitan mencari rumah sakit yang dapat menerima pasien tersebut. Oleh karena itu, waktu pengantaran pasien ke rumah sakit terhambat selama 15 menit. 

Situasi serupa sering terjadi sejak pandemi COVID-19 mulai merebak, sehingga tingkat penangguhan pengantaran pasien dalam kondisi darurat semakin meningkat, dengan catatan 12,2 persen pada tahun lalu dari sebelumnya 3,5 persen pada tahun 2016. 

Seorang petugas tanggap darurat mengatakan bahwa mereka harus terus bertanya kepada pihak rumah sakit apakah perawatan bisa diberikan atau tidak, dan hal serupa sering kali terjadi. 

Melalui aplikasi yang dikembangkan tersebut, aplikasi itu dapat mengategorikan level kondisi pasien jika petugas tanggap darurat memasukkan informasi pasien, berupa tekanan darah, frekuensi pernapasan, dan informasi terkait lainnya.

Setelah itu, rumah sakit yang sesuai dengan kondisi pasien akan direkomendasikan oleh aplikasi tersebut dan jumlah unit gawat darurat di rumah sakit itupun akan diinformasikan. 

Aplikasi itu adalah sistem berbagi informasi rumah sakit secara real time yang dikembangkan oleh sepuluh rumah sakit daerah bersama Biro Pemadam Kebakaran Daejeon. 

Jika menggunakan aplikasi tersebut, waktu untuk menentukan rumah sakit dapat diperpendek hingga 20 menit. 

Hal tersebut juga bermanfaat untuk menghindari serbuan pasien-pasien ke suatu rumah sakit tertentu. 

Aplikasi itu dapat mulai dimanfaatkan secara resmi pada tahun depan, setelah pihak Pemadam Kebakaran Daejeon menjalankan percobaan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >