Calon presiden dari Partai Demokrat Korea, Lee Jae-myung, berbagi pandangan mengenai kebijakan real estat bersama kalangan masyarakat berusia 20 hingga 40-an tahun yang menyewa rumah di wilayah Seoul.
Dalam pertemuan tersebut, Lee mengusulkan kebijakan real estat yang ingin diwujudkannya, termasuk pengadaan perumahan skala besar.
Pada hari Senin (06/12) kemarin, Lee mengkritik pemerintah yang tidak menyediakan langkah dukungan memadai bagi wiraswasta dan kali ini kembali mengeluarkan pernyataan negatif atas kebijakan real estat pemerintahaan Moon saat ini.
Pada hari Selasa (07/12) pagi, Lee bertemu dengan para mahasiswa di Universitas Nasional Seoul dan berbagi pandangan mengenai filsafat ekonomi dan keadilan.
Di sisi lain, Partai Kekuatan Rakyat dilaporkan memperbarui nama komisi pelaksana pemilu partainya.
Di dalam upacara peluncuran komisi pelaksana pemilu pada hari Senin (06/12) kemarin, Yoon Seok-youl menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat mengharapkan pergantian pemerintahan.
Dan dalam sebuah acara resmi, calon presiden dari Partai Kekuatan Rakyat itu mengunjungi pusat dukungan bagi korban tindakan kriminal.
Yoon menekankan bahwa tugas utama negara adalah melindungi keselamatan masyarakat dan medukung serta melindungi korban tindakan kriminal adalah hal yang sangat penting.
Calin presiden dari partai lainnya, Shim Sang-jeong, juga berkampanye untuk menarik dukungan masyarakat di seluruh daerah di Korea Selatan, setelah menghadiri upacara peringatan bagi mendiang Kim Yong-gyun yang meninggal akibat kecelakaan di PLTU tenaga batu bara di Taean.
Selain itu, Ahn Cheol-soo dari calon presiden dari Partai Rakyat menjanjikan pengembangan reaktor modular kecil (SMR) dan mengatakan bahwa pencapian netralitas karbon tanpa penggunaan PLTN adalah hal yang tidak mungkin.