Presiden Moon Jae-in akan melakukan lawatan kenegaraan ke Australia selama empat hari mulai tanggal 12 Desember.

Juru Bicara Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Park Kyung-mi, mengatakan dalam pengarahan pers pada Selasa (7/12) bahwa Presiden Moon akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia mulai 12 - 15 Desember atas undangan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Lawatan kenegaraan itu merupakan yang pertama dalam 12 tahun terakhir.

Cheongwadae menerangkan bahwa Presiden Moon menjadi tamu negara pertama yang diundang oleh Australia sejak masa pandemi COVID-19 pada Maret 2020.

Selain pertemuan tingkat tinggi dengan Perdana Menteri Australia pada tanggal 13 Desember, Moon akan mengikuti berbagai acara, seperti jamuan makan bersama para veteran yang berpartisipasi dalam Perang Korea.

Selain itu, di Sydney pada tanggal 14 Desember, Moon akan menemui sejumlah pelaku usaha untuk membahas rantai pasokan hasil tambang utama.

Juru Bicara Park menambahkan bahwa lawatan Moon yang dilakukan dalam rangka peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Korea Selatan dan Australia itu akan menjadi kesempatan untuk meningkatkan hubungan kedua negara ke hubungan strategis inklusif.

Dilanjutkannya, lawatan Moon ke Australia tersebut juga akan memperkuat kerja sama kedua negara di berbagai bidang penting, khususnya terkait isu rantai pasokan hasil tambang serta dapat mengonfirmasi dukungan Australia akan proses perdamaian di Semenanjung Korea.