Korea Selatan mencatatkan rekor jumlah kasus COVID-19 harian baru tertinggi selama pandemi dengan laporan 7.175 kasus pada Rabu (08/12) dini hari.
Di tengah lonjakan jumlah kasus COVID-19 yang terkonfimasi tersebut, kasus pasien dengan gejala berat di Korea Selatan juga meningkat pesat, mencapai 840 kasus.
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum menyampaikan dalam sebuah rapat penanganan COVID-19 pada hari Rabu (08/12) bahwa kemampuan perawatan pasien dengan gejala berat akibat COVID-19 akan semakin menyusut.
Dia lebih lanjut mengatakan untuk memberikan perawatan medis yang berkelanjutan, maka sistem perawatan di rumah masing-masing akan direvisi untuk memperioritaskan pasien COVID-19.
Untuk meredakan kekhawatiran dalam hal perawatan di rumah, sistem perawatan medis juga akan ditingkatkan secara signifikan, termasuk juga akan disediakan sistem transportasi gawat darurat dan tunjangan hidup tambahan untuk mengurangi beban perawatan di rumah.
Menurutnya, tunjangan bagi keluarga beranggotakan empat orang akan ditingkatkan dari 900.000 won saat ini menjadi 1,36 juta won.
Mulai tahun depan, pasien dengan risiko tinggi yang menjalani perawatan di rumah akan diberikan obat oral COVID-19.
Pada Rabu (08/12) dini hari, sebanyak 17.362 pasien sedang menjalani perawatan di rumah, sementara di wilayah Ibu Kota Seoul, sejumlah 860 pasien dilaporkan telah menunggu lebih dari satu hari untuk dapat dirawat inap.