Konferensi Tingkat Menteri Penjaga Perdamaian PBB Seoul 2021 yang diselenggarakan di Korea Selatan telah ditutup pada Rabu (08/12).

Konferensi yang berlangsung selama dua hari secara virtual itu dihadiri oleh perwakilan dari 75 negara, dan negara-negara Uni Eropa dan NATO menjadi pembicara serta perwakilan dari 60 negara mengusulkan perjanjian untuk memperbaiki dan memperkuat kegiatan penjaga perdamaian PBB.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook dikatakan akan mengambil peran utama dalam mengubah kelompok penjaga perdamaian PBB di Korea Selatan menjadi kamp pintar yang berorientasi masa depan dan memberikan 16 unit helikopter yang dibutuhkan untuk bertugas di wilayah Afrika.

Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS), mendukung rencana Korea Selatan untuk membantu pembentukan pasukan helikopter PBB dan menyatakan niat untuk bekerjasama dalam berbagai bidang, termasuk pemberian aset untuk penerbangan, pelatihan untuk penanggulangan bom, penyediaan vaksin COVID-19, peningkatan partisipasi wanita, dan sebagainya.

Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, sebagian besar negara menyatakan akan mendukung 'Inisiatif Seoul' yang diumumkan pemerintah Korea Selatan untuk membantu teknologi dan kemampuan medis Penjaga Perdamaian PBB.

Pada upacara penutupan konferensi tersebut, Menteri Pertahanan Korea Selatan mengatakan pihaknya mengharapkan perdamaian permanen dapat diwujudkan di Semenanjung Korea, konflik di beberapa wilayah di dunia dapat diatasi, dan perdamaian dapat dipertahankan seperti halnya Konferensi Tingkat Menteri Penjaga Perdamaian PBB Seoul 2021 memungkinkan pencapaian kesepahaman tentang tujuan mulia dari kegiatan penjaga perdamaian PBB.