Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan bahwa varian baru COVID-19, Omicron, kemungkinan akan menjadi varian yang dominan di dalam negeri dalam bulan Januari ini.
Seorang pejabat senior otoritas kesehatan mengatakan dalam pengarahan pers pada hari Senin (10/01) bahwa terdapat risiko penularan varian Omicron yang cepat di dalam negeri dan bahkan varian baru tersebut kemungkinan akan menjadi varian yang dominan dalam bulan ini.
Disebutkannya, pemerintah sedang membuat rencana dan langkah-langkah yang komprehensif untuk setiap bidang, termasuk perawatan medis, dan langkah karantina untuk menangani varian Omicron.
Dari antara kasus-kasus positif COVID-19 baru yang terkonfirmasi di Korea Selatan, jumlah kasus varian Omicron melonjak tiga kali lipat dari sebelumnya sebesar 1,7 persen pada minggu ketiga Desember menjadi 12,5 persen pada minggu pertama bulan Januari.
Terlebih lagi, sebanyak 781 kasus atau 88,1 persen dari antara kasus-kasus baru COVID-19 yang berasal dari luar negeri dikonfirmasi merupakan varian Omicron.
Pejabat itu menerangkan bahwa varian Omicron sangat berbeda dengan varian sebelumnya, termasuk varian Delta, karena penularan Omicron sangat cepat, walaupun tingkat keparahan penyakit yang disebabkannya lebih rendah.