Otoritas kesehatan Korea Selatan memperkirakan virus corona varian Omicron akan menjadi varian COVID-19 yang dominan dalam waktu sekitar satu minggu.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengumumkan perkiraan tersebut pada hari Jumat (14/01), mengatakan bahwa varian Omicron diperkirakan akan menjadi penyebab lebih dari setengah total kasus COVID-19 di Korea Selatan pada sekitar hari Jumat (21/01) depan.
Saat ini, varian omicron menyumbang sekitar 20 persen dari total kasus sejak 24 November tahun lalu saat kasus pertama varian yang sangat menular tersebut dilaporkan di dalam negeri.
Di Anerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Israel, varian Omicron telah menjadi penyebab lebih dari setengah jumlah kasus COVID-19 dalam empat hingga enam minggu setelah kasus varian Omicron pertama kali dilaporkan di masing-masing negara tersebut.
KDCA memperkirakan kasus harian dapat melonjak hingga 30 ribu kasus dengan jumlah kasus pasien kritis mencapai hingga 17 ribu orang pada akhir bulan Februari, tergantung pada sejauh mana aturan jaga jarak sosial akan diperlonggar.