Kepala Staf Gabungan (JCS) menyatakan bahwa Korea Utara telah meluncurkan proyektil yang belum teridentifikasi ke arah timur pada hari Jumat (14/01).
Peluncuran tersebut adalah yang ketiga kali dalam tahun ini dan dilakukan tiga hari setelah peluncuran rudal balistik pada 11 Januari lalu.
Otoritas militer Korea Selatan kini tengah menganalisis jarak jangkauan, ketinggian, dan rincian lain dari peluncuran proyektil tersebut.
Sebelumnya, Korea Utara telah mengeluarkan tanggapan atas sanksi Amerika Serikat terhadap negaranya dan menyatakan bahwa apabila AS menunjukkan sikap konfrontasi, maka Korea Utara juga terpaksa akan membalas dengan lebih kuat dan jelas.