Uni Eropa (UE) menolak merger dan akuisisi antara anak perusahaan Hyundai Heavy Industries and Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) dengan alasan monopoli pasar kapal pengangkut LNG.
Komisi Eksekutif UE mengumumkan bahwa pihaknya tidak mengizinkan penggabungan perusahaan Korea Shipbuilding & Offshore Engineering Co., Ltd dan DSME karena penggabungan dua perusahaan yang mendominasi pasar kapal pengankut LNG tersebut akan mengganggu persaingan yang adil.
Dengan keputusan tersebut, proses merger dan akuisisi kedua perusahaan yang telah berlangsung selama 3 tahun sejak bulan Desember 2019 lalu pun dibatalkan.
Hal ini merupakan salah satu syarat dari Bank Pembangunan Korea (KDB) yang melakukan perjanjian dengan Hyundai Heavy Industries untuk proses akuisi DSME pada bulan Maret 2019 lalu. KDB menetapkan syarat bahwa penggabungan kedua perusahaan harus mendapatkan izin dari enam negara, termasuk Uni Eropa.
Pihak Hyundai menyatakan penyesalan atas keputusan Uni Eropa tersenut, dan mengatakan pihaknya akan mengambil langkah lanjutan.
Pemerintah Korea Selatan juga menyatakan penyesalan atas keputusan yang bertentangan dengan keputusan kasus penggabungan perusahaan dari China, Singapura, dan lainnya itu.
Namun demikian, kondisi industri pembuatan kapal Korea Selatan akhir-akhir ini membaik dibandingkan tahun 2019, sehingga keputusan Uni Eropa itu tidak berpengaruh negatif pada industri pembuatan kapal Korea Selatan.