Negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Korea Selatan dan negara-negara di wilayah Teluk kembali dinegosiasikan setelah sempat terhenti sejak tahun 2010.
Enam negara anggota Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk (GCC) menyumbang lebih dari 78 persen perdagangan Korea Selatan di Timur Tengah dan 60 persen impor minyak mentah.
Presiden Moon Jae-in dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) GCC Al-Hajraf sepakat untuk kembali melakukan negosiasi FTA yang telah terhenti sejak tahun 2010.
Pemerintah Korea Selatan berharap FTA tersebut akan menyadiakan landasan untuk memperkuat kerja sama di kawasan ekonomi raksasa Timur Tengah dalam bidang hidrogen, medis, dan bioteknologi serta manufaktur.
Moon mengatakan bahwa kerja sama antara Korea Selatan dan GCC sedang diperluas ke berbagai bidang, seperti kesehatan, medis, ilmu pengetahuan dan teknologi, pertahanan, serta teknologi informasi dan komunikasi.
Setelah pertemuan dengan Sekjen GCC, Presiden Moon mengunjungi lokasi konstruksi Riyadh Metro, sebuah proyek di mana perusahaan Korea Selatan terlibat dalam pengembangannya. Metro tersebut akan menjadi sistem transportasi area luas pertama di Arab Saudi.
Presiden Moon yang telah tiba di Mesir pada Kamis (20/01), menggelar konferensi tingkat tinggi dengan Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi, kemudian melakukan sebuah jumpa pers bersama.
KTT antara Presiden Moon Jae-in dan Presiden Abdul Fattah al-Sisi menarik perhatian masyarakat Korea Selatan karena kemungkinan keberhasilan negosiasi untuk ekspor tank K-2 dan artileri swagerak K-9 ke Mesir akan disampaikan dalam pertemuan ini.