Kedutaan Besar Jepang di Seoul menolak menerima hadiah Tahun Baru Imlek dari Presiden Moon Jae-in, dengan mempermasalahkan gambar Pulau Dokdo yang tertera di kotak hadiah tersebut.

Berbicara kepada KBS melalui telepon pada hari Sabtu (22/01), seorang pejabat kedutaan mengatakan bahwa mereka mengembalikan hadiah yang dikirimkan oleh Presiden Moon kepada Duta Besar Koichi Aiboshi setelah mengonfirmasi bahwa hadiah tersebut memuat gambar yang tampaknya adalah Pulau Dokdo.

Pejabat itu mengatakan bahwa saat mengembalikan hadiah itu, Jepang menyuarakan protes dan sikapnya mengenai wilayah teritorial Pulau Dokdo.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan dilaporkan mengirimkan kotak hadiah berisi minuman keras tradisional Korea dan kacang kastanye kepada para duta besar dari negara-negara lain yang ditempatkan di Korea Selatan menjelang masa liburan Tahun Baru Imlek.

Gambar ilustrasi pada kotak hadiah serupa berubah setiap tahunnya dan tahun ini memuat gambar matahari terbit di Pulau Dokdo yang merupakan tempat matahari pertama terbit di Korea Selatan dan melambangkan komitmen Korea Selatan untuk mengatasi pandemi.

Seorang pejabat kepresidenan mengatakan kepada KBS bahwa kantor kepresidenan belum dapat mengonfirmasi apakah hadiah tersebut telah dikembalikan atau belum dan pihaknya tidak memiliki pernyataan khusus mengenai masalah tersebut.

Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menegaskan bahwa Pulau Dokdo adalah wilayah teritorial Korea Selatan berdasarkan sejarah, geografis, dan hukum internasional.