Dikonfirmasi Korea Utara menembakkan dua rudal jelajah pada pagi hari Selasa (25/01) ini.

Seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara meluncurkan dua rudal jelajah dan militer Korea Selatan menjaga kesiapsiagaan sembari mencermati pergerakan Korea Utara. 

Otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat tengah menganalisis lokasi peluncuran secara tepat, jarak jangkauan, jenis rudal, dan lainnya.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa analisis lebih lanjut masih diperlukan, namun dilaporan bahwa sebagian besar penerbangan roket tersebut berlangsung di darat, dan bukan mengarah ke Laut Timur. 

Ditambahkan pula, apabila rudal jelajah diluncurkan dari pedalaman Korea Utara di ketinggian rendah, maka sulit untuk dideteksi sepenuhnya, tetapi bila diluncurkan dari selatan, maka tidak ada masalah pendeteksian dan intersepsi.

Sejak tanggal 5 - 17 Januari tahun ini, Korea Utara telah meluncurkan empat rudal balistik, dan peluncuran rudal jelajah kali ini merupakan peluncuran kelima dalam tahun ini.

Rudal jelajah tidak termasuk dalam sanksi resolusi Dewan Keamanan PBB.