Korea Selatan mencatatkan penambahan 14.518 kasus harian COVID-19 pada hari Kamis (27/01) dini hari, meningkat 1.500 kasus dibandingkan hari Rabu (26/01) kemarin.

Penambahan 8.500 kasus dikonfirmasi pada hari Selasa (25/01), kemudian jumlah itu meningkat hampir dua kali lipat hanya dalam tiga hari. 

Sejak varian Omicron yang memiliki penularan lebih kuat dua kali lipat daripada varian Delta menjadi varian yang dominan di Korea Selatan pada pekan lalu, jumlah kasus COVID-19 pun meningkat tajam.

Jumlah pasien kritis tercatat sebanyak 350 orang, berkurang 35 orang dari sehari sebelumnya, tetapi jumlah pasien yang dirawat di rumah secara mandiri tercatat sebanyak 42.000 orang, meningkat 15.000 orang dibandingkan hari Rabu (26/01) kemarin. 

Dalam kondisi demikian, lebih dari 1.000 unit klinik lokal di seluruh negeri akan beroperasi untuk menangani pasien COVID-19 mulai tanggal 3 Februari mendatang.

Asosiasi Medis Korea dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (27/01) menyatakan klinik-klinik lokal akan melayani pemeriksaan rapid test antigen dan mengobati pasien yang dirawat di rumah secara mandiri. 

Selain itu, klinik-klinik tersebut dapat meminta pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit untuk melakukan evakuasi darurat bagi pasien dalam kondisi kritis.

Sementara itu, pemerintah merevisi peraturan mengenai pemakaman bagi pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Mulai Kamis (27/01) ini, kremasi dapat dilakukan setelah prosesi pemakaman.