Indeks saham Korea Selatan anjlok lebih dari tiga persen setelah The Fed Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 94,75 poin, atau 3,50 persen, pada hari Kamis (27/01), mengakhiri perdagangan di 2.614,49.
Investor asing melakukan aksi jual senilai 1,63 triliun won dan investor individu melakukan aksi jual sebesar 174,6 miliar won hanya beberapa jam setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan dia yakin terdapat "cukup banyak ruang" untuk kenaikan suku bunga tanpa merugikan sektor tenaga kerja dan pasar.
Kenaikan suku bunga yang akan menjadi kenaikan pertama yang dilakukan The Fed sejak Desember 2018 itu diperkirakan akan dilakukan pada awal Maret.
KOSDAQ, indeks saham perusahaan yang berbasis teknologi, juga jatuh 32,86 poin, atau 3,73 persen, ditutup di level 849,23.
Di pasar valuta asing, mata uang lokal won Korea melemah 5,1 won terhadap dolar AS, mengakhiri perdagangan hari ini di 1.202 won per dolar AS.