Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan telah menegur para pejabatnya karena gagal memasok obat-obatan secara tepat waktu di tengah lonjakan penyebaran COVID-19 di negara itu.
Menurut Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Senin (16/05), Kim menyatakan kritikan tersebut dalam paertemuan politbiro darurat Partai Buruh pada hari Minggu (15/05).
Kim yang memimpin pertemuan itu dilaporkan mengatakan bahwa politbiro telah memerintahkan distribusi cepat cadangan obat nasional, tetapi obat-obatan tersebut tidak menjangkau masyarakat secara tepat waktu dan akurat melalui apotek.
KCNA mengatakan Kim mengkritik cara kerja yang tidak bertanggung-jawab dan kelalaian yang dilakukan oleh kepala kantor kejaksaan pusat.
Kim kemudian memerintahkan pengerahan korps medis tentara untuk segera menstabilkan pasokan obat-obatan di Pyongyang.
Menurut markas besar pencegahan epidemi darurat negara Korea Utara, negara itu telah melaporkan 8 kasus kematian baru dan hampir 393 ribu lebih orang dengan gejala demam pada periode mulai pukul 18.00 hari Sabtu (14/05) sampai 18.00 hari Minggu (15/05). Jumlah korban meninggal dunia naik menjadi 50 jiwa.