Korea Utara tampak telah melanjutkan pembangunan reaktor kedua di situs nuklir Yongbyon setelah dilaporkan lama tidak beroperasi.
Menurut CNN dan media asing lainnya, citra satelit baru dari Maxar menunjukkan Korea Utara telah memulai kembali pembangunan reaktor belakangan ini, dan pemerintah Amerika Serikat sedang memantau situasi dengan cermat.
Para ahli dilaporkan mengungkapkan bahwa sulit untuk memprediksi kapan konstruksi akan selesai, tetapi kapasitas reaktor akan mencapai sekitar 50 megawatt.
Menurut CNN, reaktor itu sekitar sepuluh kali lebih besar dari reaktor yang telah ada di Yongbyon dan beroperasi sejak akhir 1980-an.
Jeffery Lewis, seorang ahli senjata di Institut Studi Internasional Middlebury Amerika Serikat, dilaporkan mengatakan bahwa reaktor itu, jika rampung, dapat memungkinkan Korea Utara meningkatkan hingga 10 kali lipat produksi plutonium untuk senjata nuklir.