Kendaraan peluncur buatan Korea Selatan pertama, Nuri, yang memuat satelit asli dijadwalkan akan diluncurkan dari Naro Space Center pada 15 Juni. 

Kemudian pada awal Agustus mendatang, Korea Selatan untuk pertama kalinya akan meluncurkan lunar probe yang disebut dengan nama Danuri.

Danuri diambil dari gabungan kata 'dal' yang berarti 'bulan' dan 'nuri' dari kata 'nurida' yang berarti 'menikmati', serta mengandung harapan untuk dapat sepenuhnya menikmati bulan. 

Dengan tes perakitan telah selesai, dapat dilihat bahwa bagian yang paling berbahaya dalam langkah pertama telah dilewati. Setelah perakitan, probe tersebut akan dipindahkan ke Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat, dan akan diluncurkan pada 3 Agustus dengan roket 'Falcon 9' milik SpaceX.

Probe diluncurkan pada tanggal 3 Agustus waktu Korea dan akan masuk ke orbit bulan pada Desember. 

Setelah itu, Danuri akan melaksanakan berbagai tugas dan penelitian, serta menemukan titik pendaratan untuk pendaratan bulan Korea Selatan yang akan diluncurkan pada tahun 2030.

Melalui antena yang raksasa, stasiun telekomunikasi yang didirikan di dalam negeri Korea Selatan akan dapat memantau dan memberikan perintah kepada lunar probe yang berada sejauh 1,5 juta km. 

Yang menarik untuk diperhatikan adalah apakah Danuri akan membuka babak baru dalam sejarah pengembangan luar angkasa Korea Selatan.