Korea Utara dikonfirmasi baru-baru ini telah melaporkan kondisi penyebaran pandemi COVID-19 di negaranya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Menurut 'Laporan Kondisi Virus Corona Mingguan' yang dirilis WHO, Korea Utara melaporkan sebanyak 1,62 juta kasus COVID-19 dengan gejala demam dan 23 kasus kematian akibat virus tersebut dalam periode tanggal 13 hingga 18 Mei. 

Korea Utara menyerahkan data statistik terkait lonjakan kasus virus corona ke badan internasional tersebut hanya seminggu setelah mengklaim kasus positif COVID-19 pertama dalam pertemuan Biro Politik Partai Buruh yang dipimpin oleh Pemimpin Kim Jong-un pada 12 Mei. 

WHO dilaporkan sedang melakukan proses verifikasi isi laporan, yang dikatakan tidak memuat keterangan jelas mengenai pasien dengan gejala demam, tidak berisi informasi seperti apakah jenis virus yang terdeteksi adalah varian Omicron atau bukan, maupun kemungkinan vaksinasi bagi penduduknya.