Korea Utara dilaporkan telah memutuskan untuk memberikan tugas penting ke unit militer di garis depan dalam pertemuan Partai Buruh.
Menurut Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Jumat (24/06), keputusan itu dibuat dalam pertemuan Komisi Militer Pusat ke-8 Partai Buruh yang diadakan dari Selasa (21/06) hingga Kamis (23/06).
Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Pemimpin Kim Jong-un tersebut, diputuskan bahwa militer akan menambahkan "rencana aksi militer penting" ke dalam tugas operasional unit-unit tentara di garis depan.
KCNA mengatakan bahwa komisi itu juga memeriksa dan menyetujui masalah penting dalam pemberian jaminan militer untuk semakin memperkuat pencegahan perang negara itu.
Rencana restrukturisasi formasi organisasi militer juga disahkan dalam pertemuan yang berlangsung tiga hari tersebut.
Laporan itu tidak merinci tugas operasional baru untuk unit militer di garis depan, tetapi terdapat analisis yang mengatakan bahwa Korea Utara kemungkinan merencanakan penyebaran dan pengoperasian senjata nuklir.