Korea Selatan resmi memberikan izin penggunaan vaksin COVID-19 pertama buatan dalam negeri yang dikembangkan secara lokal oleh perusahaan bioteknologi SK Bioscience.
Ini berarti Korea Selatan telah memiliki kemampuan untuk mengembangkan obat dan vaksin COVID-19, mulai dari tahap pengembangan hingga produksi secara mandiri.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea Selatan pada Rabu (29/06) menghelat sebuah rapat untuk melakukan pemeriksaan terakhir sebelum memutuskan izin penggunaan vaksin "SkyCovione" yang juga dikenal sebagai GBP 510.
Vaksin SkyCovione ini diizinkan untuk digunakan dengan tujuan mencegah penularan COVID-19 bagi orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dan dapat diberikan dalam dua dosis dengan interval 4 minggu antara vaksin pertama dan kedua.
Sebelum penggunaannya resmi diizinkan, vaksin COVID-19 pertama buatan Korea Selatan ini telah melewati tiga fase uji klinis oleh Badan Penasihat Pemeriksaan Keamanan dan Efektivitas Vaksin COVID-19, Komite Peninjau Farmasi Pusat dan Komite Inspeksi Terakhir.
SK Bioscience sendiri berencana akan mengupayakan vaksin ini dapat masuk dalam daftar penggunaan vaksin darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan segera menyiapkan jalur distribusi vaksin melalui fasilitas COVAX global.