Hujan deras yang turun di seluruh Korea Selatan telah menimbulkan sejumlah kerugian, mulai dari korban jiwa, kerusakan tempat tinggal, dan hasil pertanian.

Badan Pusat Penanggulangan Bencana dan Keamanan Korea Selatan mengumumkan pada Kamis (30/06), bahwa satu orang tewas di kota Gongju, Provinsi Chungcheong Selatan akibat atap rumahnya ambruk usai diguyur hujan lebat.

Selain itu hingga Kamis (30/06) pukul 10 pagi, dilaporkan pula sebelas kasus kerugian material akibat banjir, termasuk 7 unit rumah, 2 ruko, dan sebagainya.

Badan Pusat Penanggulangan Bencana dan Keamanan juga mengumumkan, bahwa akibat hujan deras lintasan Jembatan Jamsu di Seoul kini dilarang dilintasi untuk sementara waktu, selain 52 ruas jalan serta 51 tempat parkir yang ditutup karena berada di pinggir anak sungai dan kali wilayah metropolitan Seoul, Gyeonggi dan Provinsi Chungcheong. 

Curah hujan tertinggi pada Kamis (30/06) mulai pukul 00.00 hingga 10.00 tercatat berada di wilayah Chuncheon 288,4 mm, disusul Yongin di Gyeonggi 259 mm, Seoul 173 mm, dan Incheon 163 mm.

Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik juga telah meningkatkan level peringatan ke level "waspada" dari sebelumnya "perhatian". Kementerian terkait juga telah mengoperasikan sistem kerja darurat Badan Pusat Penanggulangan Bencana dan Keamanan Korea Selatan.