Pemerintah Korea Selatan menyatakan penyesalannya karena Korea Utara diduga membuka pintu Bendungan Hwanggang dekat perbatasan antar-Korea tanpa pemberitahuan dini.
Seorang pejabat Kementerian Unifikasi menyatakan hal ini dalam pertemuan dengan wartawan hari Kamis (30/06), bahwa Korea Utara diperkirakan telah membuka pintu air Bendungan Hwanggang akibat hujan lebat di Korea Utara sejak akhir pekan lalu.
Ditambahkan pula, Korea Utara tidak mengumumkan tindakannya ini secara resmi, sehingga ada besar kemungkinan Korea Utara telah membuka pintu Bendungan Hwanggang tanpa pemberitahuan. Adapun apabila air bendungan ini dialirkan tanpa pemberitahuan lebih dulu kepada Korea Selatan, maka hal ini dapat dianggap sebagai pengaliran air bendungan yang sembarangan.
Pejabat Kementerian Unifikasi ini juga menyatakan penyesalan atas sikap Korea Utara yang tidak menyampaikan pemberitahuan apapun kepada Korea Selatan, walaupun pihak Korea Selatan telah meminta Korea Utara untuk memberikan pemberitahuan dini sebelum melepaskan aliran air.
Menurutnya, sulit untuk menentukan waktu yang tepat kapan Korea Utara membuka pintu air ini, namun pemerintah Korea Selatan mengetahui bahwa pembuangan air itu terjadi pada tanggal 28 Juni lalu lebih dari jam 4 sore, meski jumlah pelepasan airnya tidak bertambah secara tajam.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan menyatakan akan tetap mencermati situasi pelepasan air ini melalui kerja sama dengan lembaga terkait, dan terus menghadapi situasi pelepasan air dari Bendungan Hwanggang melalui pengaturan tinggi permukaan air di Bendungan Gunnam di Korea Selatan.