Permintaan listrik dalam negeri mencapai rekor tertinggi pada bulan Juni dikarenakan kondisi cuaca yang lebih panas dari biasanya.

Menurut Korea Power Exchange (KPX) pada Senin (04/07), rata-rata permintaan listrik maksimum pada bulan Juni tahun ini mencapai 71.805 MW, meningkat 4,3 persen dari tahun sebelumnya.

Angka tersebut menunjukkan permintaan tertinggi serta pertama kalinya tingkat permintaan listrik bulan Juni melampaui 70.000 MW sejak tahun 2005, saat pemerintah mulai mengumpulkan data terkait.

Kenaikan permintaan listrik tersebut menyebabkan turunnya cadangan listrik nasional hingga mencapai di bawah 10 persen untuk pertama kalinya pada tahun ini menjadi 9,5 persen pada 23 Juni. 

Kementerian Energi menyatakan bahwa puncak permintaan listrik diperkirakan akan terjadi pada minggu kedua bulan Agustus mendatang dengan tingkat permintaan mencapai 91,7 hingga  95,7 GW, meningkat dari permintaan tahun lalu sebesar 91,1 GW.