Kapal pemecah es milik Korea Selatan, Araon, pada tanggal 7 Juli mendatang akan melakukan pelayaran ke Kutub Utara selama 92 hari.
Dalam eksplorasi Arktik ke-13 ini, kapal Araon akan meneliti penyebab fenomena iklim abnornal di Laut Bering Arktik, Laut Siberis Timur dan Laut Beaufort, serta dampak pemanasan global pada ekosistem laut cekungan Arktik, dan lingkungan bawah laut.
Dalam pelayaran tersebut juga akan dilakukan survei laut untuk mengumpulkan informasi terkait sumber daya kehidupan akuatik di laut lepas Arktik.
Pada tahun ini, jangkauan eksplorasi kapal Araon akan lebih luas dan kapal telah disiapkan dengan memasang peralatan untuk memantau variasi perubahan laut dan udara pada Laut Bering, pintu masuk Samudra Arktik, yang memiliki kedalaman mencapai 3.500 meter.
Selain itu, kapal Araon juga akan melakukan kegiatan riset untuk meneliti ekologi makhluk laut utama di ekosistem laut Arktik dan pengamatan runtuhnya aliran tanah beku atau aliran gas metana dengan mengerahkan kapal selam tak berawak.
Kapal Araon direncanakan akan melakukan perjalanan sepanjang 15.000 kilometer selama kurun waktu tiga bulan dan dijadwalkan akan kembali ke pelabuhan Busan pada tanggal 4 Oktober.