Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin dikonfirmasi telah mengusulkan diperlukannya pelaksanaan dialog tanpa syarat antara kedua Korea kepada Duta Besar Korea Utara untuk ASEAN Ahn Kwang-il di sela-sela pertemuan Menteri Luar Negeri Regional Forum ASEAN (ARF) di Phnom Penh, Kamboja. 

Seorang pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyampaikan hal tersebut kepada wartawan di Pusat Pers Phnom Penh pada tanggal 5 Agustus. 

Menurut pejabat itu, Menteri Park mengutarakan hal itu kepada Duta Besar Ahn dalam acara jamuan makan malam yang diadakan di CICC, Phnom Penh, pada tanggal 4 Agustus lalu. 

Menteri Park mengimbau perlunya dialog antar-Korea tanpa syarat papun, dan mengharapkan proses denuklirisasi dapat terwujud demi perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea. 

Duta Besar Ahn menanggapi secara singkat dan mengatakan bahwa "kondisi serupa harus diciptakan". 

Sementara itu, dalam pertemuan ARF pada hari itu, Menteri Park memperkenalkan "rencana berani" dari pemerintahan Yoon untuk Korea Utara.   

Menteri Park juga mengecam keras provokasi rudal Korea Utara dalam pertemuan itu, sembari menyatakan kesiapan pemerintah Korea Selatan untuk ‘rencana berani’ yang secara dramatis dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Korea Utara jika Pyongyang bergerak menuju denuklirisasi secara substansial. 

Pernyataan terkait "rencana berani" itu untuk pertama kalinya dilontarkan secara langsung dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan Korea Utara.