Menyambut Hari Kemerdekaan Korea pada Senin (15/08), Korea Utara menyerukan solidaritas internal, mengatakan bahwa masyarakat harus belajar mengenai kesetiaan tanpa syarat dan semangat kemandirian dari para pejuang anti-imperialisme Jepang. 

Harian resmi Korea Utara Rodong Sinmun menekankan pada Senin (15/08), bahwa seperti para pejuang revolusi anti-Jepang yang menghormati pemimpin tertinggi, seluruh rakyat dan prajurit Tentara Rakyat Korea Utara pun harus menjadi revolusioner sejati yang menjunjung tinggi ideologi dan kepemimpinan Kim Jong-un dalam segala kondisi. 

Menurut Rodong Sinmun, semangat revolusi anti Jepang didefinisikan sebagai kemandirian dan kemerdekaan bangsa yang merupakan prinsip-prinsip yang secara konsisten dipertahankan oleh pemimpin tertinggi negara itu selama masa pejanjahan Jepang. 

Harian itu juga menyebut bahwa dalam krisis nasional yang terburuk saat ini, rakyat Korea Utara harus dengan penuh semangat berjalan menyambut era baru demi kemakmuran nasional sembari menjaga komitmen untuk kemandirian.  

Sementara itu, Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) memberitakan bahwa beberapa acara digelar untuk merayakan Hari Kemerdekaan ke-77, termasuk sebuah pesta rakyat yang diiringi tari-tarian di alun-alun Gimnasium Pyongyang pada sehari sebelumnya.