Rasio pertumbuhan pendapatan rumah tangga di Korea Selatan mencatat rekor tertinggi pada kuartal kedua tahun ini, seiring membaiknya industri jasa dan pembayaran santunan kerugian akibat COVID-19.
Rasio peningkatan pengeluaran konsumsi pun naik tertajam dalam kurun waktu 12 tahun terakhir. Hal ini dianalisis didorong oleh kenaikan harga barang, dan bukan kenaikan pendapatan.
Rata-rata pendapatan bulanan rumah tangga di kuartal kedua tahun ini mencatat 4,83 juta won, meningkat 12,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Kenaikan ini juga tercatat paling tinggi sejak tahun 2006 saat statistik kategori ini pertama kali mulai dikumpulkan.
Pendapatan pekerja pun meningkat lebih dari lima persen, didorong oleh performa perekrutan tenaga kerja yang membaik.
Adapun pengeluaran rumah tangga meningkat enam persen, tertinggi pada kuartal yang sama sejak tahun 2010.
Secara khusus, pengeluaran untuk makanan, penginapan, hiburan, dan kebudayaan mengalami peningkatan yang paling tinggi sejak ada hasil statistik terkait mulai dicatatkan.
Meski demikian, pengeluaran konsumsi nyata amat dipengaruhi oleh harga barang, karena peningkatan konsumsi rumah tangga kebanyakan didorong oleh kenaikan harga barang.